Blogger Widgets

Cari Blog Ini

Senin, 10 Maret 2014

tugas komas 1



1.   Pengertian Teknologi Nano
Nano technology (teknologi nano) adalah ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul.
2.   Sejarah Penemuan
Munculnya kesadaran terhadap ilmu dan teknologi nano diinspirasi dan didorong oleh pemikiran futuristik dan juga penemuan peralatan pengujian dan bahan-bahan. Pada tanggal 29 Desember 1959 dalam pertemuan tahunan Masyarakat Fisika Amerika (American Physical Society) di Caltech, Richard Phillips Feynman (Pemenang Hadiah Nobel Fisika tahun 1965)  dalam suatu perbincangan berjudul “ There’s plenty of room at the bottom”, memunculkan suatu isu yaitu permasalahan memanipulasi dan mengontrol atom (ukuran 0,001 nm) dan molekul (ukuran 0,1 nm) pada dimensi kecil (nanometer) . Di tahun 1981, Scanning Tunneling Microscopy (STM) diciptakan oleh Heinrich Rohrer dan Gerd Binnig (Pemenang Hadiah Nobel Fisika tahun 1986). Beberapa tahun kemudian (1986), Gerg Binnig, Calfin F Quate, dan Christoph Gerber menemukan Atomic Force Microscope (AFM). Melalui peralatan STM dan AFM, para ilmuwan dapat melihat, memanipulasi, dan mengontrol atom-atom secara individu di dimensi nano. Penemuan bahan buckyball/fullerene dan carbon nanotube semakin mendorong para ilmuwan untuk meneliti ilmu dan teknologi nano. Robert Curl, Harold Kroto, dan Richard Smalley (Pemenang Hadiah Nobel Kimia tahun 1996) menemukan buckyball/fullerene di tahun 1985. Buckyball/fullerene tersusun oleh molekul-molekul karbon dalam bentuk bola tak pejal dengan ukuran diameter bola 0,7 nm. Sumio Iijima menemukan carbon nanotube pada tahun 1991 saat ia bekerja di perusahaan NEC di Jepang. Carbon nanotube adalah molekul-molekul carbon berbentuk silinder tak pejal dengan satu atau lebih dinding silinder. Diameter silinder bervariasi dari 1 nm hingga 100 nm. Panjang silinder dapat mencapai ukuran dalam rentang micrometer (1 μm=10-6m) hingga centimeter (1 cm=10-2m). Perbandingan antara ukuran panjang dan diameter carbon nanotube dapat melebihi 1.000.000. Kedua ujung-ujung silinder ditutup oleh fullerene berbentuk setengah bola tak pejal.   
Pengenalan dan pemahaman akan ilmu dan teknologi nano sangat terkait dengan definisi nano, bahan berstruktur nano, ilmu nano dan teknologi nano. Nano adalah satuan panjang sebesar sepertriliun meter (1 nm=10-9m). Ukuran tersebut 1000x lebih kecil dari diameter rambut manusia (80 μm). Diameter sel darah merah dan virus hanya sebesar masing-masing 7 μm dan 150 nm. Bahan berstruktur nano merupakan bahan yang memiliki paling tidak salah satu dimensinya (panjang, lebar, atau tinggi) berukuran 1-100 nm. Bahan nano merupakan jembatan antara atom/molekul dan bahan berukuran mikrometer (transistor pada chip computer). Gen atau DNA merupakan bahan nano alami dengan lebar pita gen sebesar 2 nm. Fullerene dan carbon nanotube termasuk bahan nano sintetis karena ukuran diameternya berukuran nano. Partikel-partikel pasir silika dan baja dapat dibuat juga menjadi bahan nano silika dan nano baja. Studi segala fenomena fisika, kimia, dan biologi pada dimensi 1-100 nm disebut ilmu nano (nanoscience). Sedangkan teknologi nano mencakup dua hal. Pertama, seluruh produk-produk dengan ukuran geometri terkontrol (ketelitian satuan pengukuran) yang tersusun oleh paling tidak satu komponen produk dengan satu atau lebih dimensi komponen produk dibawah 100nm yang menghasilkan efek fisika,kimia, atau biologi berbeda dengan komponen produk konvensional berukuran di atas 100 nm tanpa kehilangan daya guna produk nano tersebut. Kedua, peralatan-peralatan untuk tujuan pengujian atau manipulasi yang menyediakan kemampuan untuk fabrikasi dan pergerakan terkontrol atau ketelitian pengukuran dibawah 100nm. Contoh peralatan tersebut yaitu STM dan AFM. Salah satu produk nano yang diperkirakan segera hadir adalah mobil yang dirakit dengan cat mengandung serbuk nano, kerangka mobil terbuat dari komposit carbon nanotube, atau polimer nanokomposit sebagai bahan pengganti lembaran baja.


3.   Tujuan Dan Manfaat
Ketika ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih kecil maka kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara otomatis akan menjadi lebih besar. Dalam pembuatan LSI (large scale integrated sedapat mungkin jumlah transistor dalam satu chip bisa diperbanyak. Tahun 2005, INTEL berhasil meluncurkan 70 Megabit SRAM (static random access memory) yang dibuat dengan teknologi nano proses tipe 65 nanometer (nm). Pada produk baru ini, di dalam satu chip berisi lebih dari 500 juta buah transistor, dimana lebih maju dibanding teknologi processor tipe 90 nm yang dalam satu chipnya berisi kurang lebih 200 juta transistor. Diperkirakan sejalan dengan terus majunya teknologi nano, ukuran transistor terus akan mengecil sesuai dengan hukum Moore dan processor tipe 45 nm masuk pasar tahun 2007, dan selanjutnya processor 32 nm pada 2009.
Manfaat technologi dalam kehidupan cukup luas antara lain :
Dalam bidang kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan “mesin nano” yang disuntikan ke dalam tubuh guna memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi disuntik atau mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu. Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Untuk industri logam, dapat diciptakan sebuah materi logam alternatif yang murah, ringan dan efisien, yang dapat menekan biaya produksi kendaraan, mesin dan lainnya. Nanoteknologi telah dapat merekayasa obat hingga dapat mencapai sasaran dengan dosis yang tepat, termasuk peluang untuk mengatasi penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan lain lain.
Aplikasi nanoteknologi dalam industri sangat luas yaitu orang dapat membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan seperti baja.
 Orang dapat memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram. Mantel hangat yang sangat tipis dan ringan bisa menjadi tren di masa mendatang dengan bantuan nanoteknologi.
Berbagai terobosan dapat dilakukan dengan nanoteknologi untuk menggantikan bahan baku industri yang kian langka. Jepang, misalnya, pada 1997 membuat proyek ultra baja untuk mengembangkan teknologi konservasi baja yang memiliki kekuatan dua kali lipat dari baja biasa, sehingga pemakaiannya dapat lebih efisien. Hal ini dapat menjadi solusi bagi krisis baja yang melanda dunia beberapa bulan terakhir akibat melonjak tajamnya permintaan baja dari Cina. Mulai tahun 2010, produk-produk industri dalam skala apa pun akan menggunakan material hasil rekayasa nanoteknologi.
4.      Penggunaan Teknologi Nano Dalam Kehidupan Sehari – hari
Pada dasarnya, nanoteknologi ialah peluasan sains yang sedia ada pada skala nano. Salah satu aspek skala nano yang terpenting adalah bahwa semakin objek-objek menjadi kecil, semakin besar nisbahnya antara luas permukaan dengan isi padu. Fenomena ini telah memungkinkan penciptaan bahan-bahan yang menarik serta penggunaan-penggunaan yang baru. Umpamanya, bahan-bahan yang legap menjadi Lut Sinar ( tembaga ), bahan-bahan yang stabil menjadi bahan boleh bakar seperti aluminium, pepejal menjadi cecair pada suhu bilik seperti emas, dan yang terjadi pd silikon.
Nanoteknologi telah diaplikasikan pada produk-produk antara lain:
1.   Pada tekstil dan pakaian.

Dengan nanopartikel tekstil dan pakaian akan menjadi mudah dibersihkan dan dengan penambahan silver pada kaos kaki akan membuat nya mempunyai pengaruh pada pengurangan bau kaki. Tetapi akhir-akhir ini para peneliti mengingatkan bahwa tidak semua produk kaos kali yang mengandung perak akan aman bagi lingkungan. Hal ini karena pada saat pencucian, pada produk yang kurang bagus, perak akan terikut ke air cucian. Hal ini bisa menyebabkan efek negatif pada biota air. Selain perak, TiO2 diguanakan juga pada UV cut. Contoh yang umum di pakai adalah pada payung.


2.   Produk perawatan.

TiO3 dan SiO2 digunakan sebagai UV cut sementara apatite digunakan pada pasta gigi. Perak digunakan pada plester untuk mencegah infeksi dan emas nanopartikel digunakan pada tes kehamilan.

3.   Olahraga.

Nanopartikel digunakan untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik dan berdaya guna tinggi. Contohnya pada raket merk Yonex yang menggunakan serat carbon.

4.   Perbaikan rumah.

Titania digunakan pada cat genting untuk membuat memberi efek pembersihan sendiri.

5.   Produk Rumah tangga.

Digunakan pada gelas, keramik, sepatu untuk berbagai macam pelapisan.

6.  Selain itu, Nanoteknologi juga dapat di aplikasikan dalam sistem Komunikasi Serat Optik, 
Dalam pada ini, sistem komunikasi serat optik terdiri dari tiga bagian: pemancar (transmitter), saluran komunikasi, dan penerima (receiver). Transmitter (yang terdiri dari dioda laser dan LED) berfungsi mengubah sinyal elektronik ke dalam bentuk gelombang cahaya dan memasukkannya ke dalam serat optic
5.      Perkembangan Teknologi Nano Di Indonesia
• Pemerintah
Pemerintah indonesia belum menempatkan ilmu dan teknologi nano sebagai prioritas arah pembangunan 11. Ilmu dan teknologi nano dikelompokkan sebagai ilmu dasar yang memperkuat bidang-bidang prioritas 12. Hal ini tercermin dengan mengamati kebijakan-kebijakan di Kementerian Riset dan Teknologi 28, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 29 dan Dirjen Pendidikan Tinggi 30. Tidak diprioritaskannya ilmu dan teknologi nano di Indonesia merupakan cermin kekurangsiapan pemerintah dalam mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi masa kini dan mendatang.
Kebijakan pemerintah dalam bidang ilmu dan teknologi nano masih menempatkan bidang tersebut ke dalam kerangka kebijakan yang sudah ada. Belum ada keberanian pemerintah Indonesia untuk secara khusus membuat kebijakan mendirikan pranata institusi dan program penelitian teknologi nano. Kementerian Riset dan Teknologi mendorong riset teknologi nano dengan memasukkan ilmu dan teknologi nano pada program insentif. Di tahun 2009, program insentif menitikberatkan pada penelitian terapan. Cukup jelas bahwa di tahun 2009, penelitian ilmu dasar nano belum dijadikan prioritas. Penerapan teknologi nano di Indonesia diperkirakan masih sangat rendah karena ilmu dasarnya belum kuat dan mungkin hanya segelintir ilmuwan dan lembaga yang bisa melakukan langkah aplikasi teknologi nano. Profil BPPT belum jelas menampilkan keberpihakan mereka pada teknologi nano. Melihat struktur organisasinya, tidak ada deputi, balai pengkajian dan unit pelaksana teknis khusus teknologi nano. Kebijakan Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk mendukung pendidikan ilmu dan teknologi nano juga belum jelas. Dari penelusuran website DIKTI, beberapa penelitian ilmu dan teknologi nano telah didanai oleh DIKTI. Namun, program yang dikhususkan untuk pengembangan teknologi nano belum dilakukan. Integrasi ilmu dan teknologi nano ke dalam struktur pendidikan tinggi mungkin sudah dilakukan melalui berbagai program studi yang sudah ada.
• Lembaga penelitian, pendidikan tinggi dan advokasi
Organisasi dan struktural LIPI memperlihatkan bahwa penelitian ilmu dan teknologi nano masih dinaungi berbagai bidang ilmu yang sudah mapan 31. Kegiatan penelitian ilmu dan teknologi nano masih di bawah pusat penelitian fisika, kimia, metalurgi, dan biologi. Di Indonesia belum banyak lembaga publik atau privat yang fokus pada penelitian atau advokasi teknologi nano. Lembaga privat yang melakukan riset dan advokasi teknologi nano adalah Mochtar Riady Institute for Nanotechnology 32. Mereka fokus pada penelitian tentang molecular epidemilogy, proteomic, single nucleotide polymorphism, immunology, dan genomyc. Mereka bekerjasama dengan Universitas Pelita Harapan, berbagai lembaga penelitian kesehatan di Indonesia, Cina, Hongkong dan Singapur. Pada April 2005, Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI) dideklarasikan di LIPI Serpong 33. Visi MNI adalah menjadikan Indonesia berkemampuan iptek berdaya saing secara global melalui jejaring teknologi nano. Lembaga ini diharapkan menjadi forum komunikasi berbagai pihak yang tertarik atau bergerak dalam bidang sains dan teknologi nano. Melalui penelusuran website lembaga di atas, tidak mudah mencari kebijakan dan arah penelitian secara mendetail di Indonesia. LIPI dan MNI belum secara transparan menentukan arah perkembangan ilmu dan teknologi nano di Indonesia.
Pendidikan tinggi favorit di Indonesia belum membentuk program studi khusus di bidang ilmu dan teknologi nano. Mungkin mata kuliah ilmu dan teknologi nano telah diberikan pada program studi di departemen teknologi dan sains. Mengingat keterbatasan sumber daya di perguruan tinggi di Indonesia, sulit dibayangkan kemajuan transfer ilmu dan teknologi nano kepada para mahasiswa. Lembaga advokasi yang terlibat dalam ilmu dan teknologi nano belum nampak di Indonesia. Kegiatan advokasi lebih banyak dilakukan pemerintah,lembaga riset dan lembaga pendidikan melalui kegiatan seminar-seminar. Kegiatan-kegiatan penelitian dan advokasi terlihat belum tertata rapi dan jelas sehingga terkesan belum ada kepedulian yang signifikan akan resiko ilmu dan teknologi nano bagi masyarakat dan lingkungan. Penulis berpendapat, berbagai pihak di Indonesia masih mengandalkan informasi dari luar negeri menyangkut dampak dan resiko ilmu dan teknologi nano.
6.      Prospek Perkembangan Teknologi Nano Di Masa Depan
Nanoteknologi telah merubah cara pandang manusia terhadap iptek itu sendiri. Dengan menguasai nanoteknologi manusia merasa dapat mewujudkan semua impiannya untuk menciptakan material apa saja di dunia ini. Dalam level nano (sepermilyar meter), atom demi atom atau molekul demi molekul dapat disusun dan dimanipulasi sesuai keinginan kita sehingga tidak terjadi pemborosan atau ketidakefisienan partikel seperti pada material dalam paradigma iptek selama ini. Oleh karena itu nanoteknologi telah men-generate konsep-konsep baru dalam berbagai bidang iptek. Diyakini bahwa nanoteknologi akan membawa revolusi pada seluruh aspek kehidupan manusia dalam waktu yang singkat dengan dampak melebihi empat revolusi yang terjadi sebelumnya.
Area aplikasi nanoteknologi sangat luas   dan  menyentuh   hampir    seluruh Aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh, pada bidang teknologi informasi (TI) di Indonesia kini terdapat sekitar 60 juta pengguna handphone. Nanoteknologi telah meningkatkan kemampuan dan performansi komponen handphone seperti IC, layar display, memori, antena, baterai dan lainnya sehingga tampak lebih ringkas namun semakin canggih. Perangkat elektronik lainnya seperti komputer juga mengalami evolusi yang sama.
Di bidang farmasi dan kesehatan, produk-produk kesehatan telah menggunakan partikel nano untuk meningkatkan efektifitas obat. Para pakar di bidang ini kini tengah mengembangkan nanoteknologi untuk drug targeted and delivery system. Obat kini didesain dapat mencapai target dengan dosis tertentu sehingga akan lebih efisien dan efektif. Termasuk terobosan dalam bidang ini adalah penggunaan material cerdas yang diimplantasi dalam tubuh manusia untuk kepentingan pendeteksian penyakit. Home appliance yang kini banyak beredar di pasaran seperti kulkas, AC, dan mesin cuci juga memanfaatkan nano partikel perak untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia.
Tak ketinggalan di bidang pangan dan pertanian, nanoteknologi telah memberi pengaruh untuk peningkatan produktifitas. Penelitian di Rusia melaporkan penggunaan nanopartikel besi pada pakan ternak ikan telah berhasil meningkatkan laju pertumbuhan sebesar 30%. Lain halnya Tata Chemical (India) yang memanfaatkan partikel dalam skala nano pada pupuk untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik secara kualitas maupun kuantitas. Aplikasi lainnya seperti penggunaan nanosensor untuk men-trace keberadaan ternak, produk water treatment (dengan senyawa berbasis 40 nm lanthanum) untuk membersihkan aquaculture, serta nanovaksin merupakan produk nanoteknologi. Nanoteknologi juga dimanfaatkan pada bidang lainnya, seperti nanobaja pada bidang transportasi, hidrogen strorage materials untuk energi, rompi tahan peluru untuk hankam dan lain sebagainya.
Nanotechnology or Die?
Dapat dipahami bahwa nanoteknologi secara nyata mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Adalah Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat yang pertama kali menetapkan nanoteknologi sebagai strategi baru untuk memenangkan persaingan global dengan membentuk National Nanotechnology Initiative (NNI) serta mengalokasikan $464 juta di tahun 2001 (dan meningkat menjadi $1,5 milyar pada tahun 2008). Pertumbuhan investasi R&D Amerika di bidang nanoteknologi ini merefleksikan dukungan penuh dan konsisten dari pemerintah yang memang dilatarbelakangi oleh kesadaran akan potensi nanoteknologi dalam Meningkatkan pemahaman dasar dan kontribusi terhadap kepentingan nasional seperti daya saing ekonomi, hankam, dan kesehatan. Langkah strategis ini langsung diikuti oleh negara-negara lain di dunia seperti Jepang, Perancis, Jerman, Australia, Taiwan, Cina. Bahkan di negara-negara ASEAN pun nanoteknologi sudah menjadi topik bahasan yang terus meningkat.
Nanoteknologi telah men-drive bisnis-bisnis baru dengan pertumbuhan yang Pesat. Para pakar nano meramalkan bahwa peluang nanoteknologi dalam pasar industri akan meningkat secara drastis dari tahun 2010 ~2020 (lihat Gambar 2) dan menjadi jenuh pada tahun-tahun sesudahnya. Hal ini karena pada saat itu produk-produk nano di pasar sudah sangat masive jumlahnya. Diprediksi pertumbuhan produk nano di dunia akan meningkatkan drastis dari $300 juta (2005) menjadi $2.9 triliun pada 2014. Oleh karena itu, pengembangan nanoteknologi harus dilakukan dengan cepat pada masa sekarang ini. Jika tidak, maka peluang pengembangan nanoteknologi akan terlewatkan, dan sebagai konsekuensinya akan menjadi  negara yang tertinggal dan kalah karena tidak akan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia ini. Keyakinan inilah yang membuat Presiden Korea Selatan tanpa ragu menyemboyankan “Go Nano or Die”.
Pengembangan nanoteknologi dalam konteks ke-Indonesia-an
Nanoteknologi tidak dapat dihindari lagi entah kita mempersiapkan diri atau tidak. Dalam kenyataannya, Indonesia memiliki keunggulan komparatif  yang berupa kekayaan sumber daya alam baik berupa berbagai mineral alam sebagai bahan baku pembuatan produk dan sumber energi, dan keragaman hayati flora dan fauna dalam jumlah yang luar biasa. Namun, sumber daya tersebut masih belum banyak diberikan nilai tambah sehingga belum dapat dijadikan sebagai penentu daya saing bangsa.
Pemanfaatan sumber daya alam tersebut baru berupa eksploitasi dengan kuantitas yang besar dan belum  banyak diolah sehingga masih bernilai sangat rendah (misalkan mineral pasir besi,  Kuarsa, tembaga, emas dll). Dilain sisi, letak geografis dan jumlah penduduk yang sangat besar, menjadikan Indonesia menjadi pasar perekonomian yang menjanjikan. Oleh karena itu, pengembangan nanoteknologi harus dapat diarahkan untuk mengelola dan memberikan penambahan nilai secara signifikan bagi sumber daya alam Indonesia sehingga meningkatkan daya saing bangsa. Arah pengembangan nanoteknologi ini kelak akan menjadi back bone pembangunan nasional kita.
Beberapa fokus pengembangan nanoteknologi yang perlu dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki adalah: 1) pemanfaatan nanoteknologi untuk pembuatan nanomaterial yang ditargetkan untuk pensuplai bahan baku produk nano untuk aplikasi di bidang TI, transportasi, elektronik, dll., 2) pemanfaatan nano-bioteknologi yang ditargetkan untuk peningkatan hasil pangan dan pertanian, 3) pemanfaatan nanoteknologi di bidang farmasi dan kesehatan yang ditargetkan untuk peningkatan kualitas obat Indonesia, dan 4) pemanfaatan nanoteknologi untuk pemenuhan dan konservasi energi nasional.
Penelitian dan pengembangan nanoteknologi di Indonesia sudah dimulai di beberapa lembaga riset (LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN, MRC, dll) atau universitas (ITB, UI, ITS, Unand, UGM, dll). Oleh karena itu, perhatian dan intensitas penelitian nanoteknologi di Indonesia harus segera ditingkatkan, mengingat negara-negara lain juga belum lama merintisnya dan peluang serta potensi yang sangat besar yang dimiliki Indonesia. Kehilangan momen hanya menempatkan bangsa Indonesia di papan bawah persaingan dunia di masa mendatang. Untuk mengusung isu nanoteknologi ini diperlukan kerjasama yang erat dari semua kalangan baik industri, pemerintah, dan akademisi. Prospek nanoteknologi akan semakin cerah jika kolaborasi tersebut berjalan harmonis. Berawal dari ini, permasalahan bangsa diharapkan dapat terselesaikan sekaligus meningkatkan derajat bangsa di percaturan Internasional.




Kamis, 06 Maret 2014

tugas komputer masyarakat

1.Lewis Mumford (pengamat sosial). Menyayangkan kemampuan berpikir manusia yang digantikan olehkomputer. Inisiatif manusia akan surut perannya dalam kehidupan masyarakat. Sistem atau organisasi akan menjadi serba tahu dan serba kuasa. masyarakat menjadi tergantung pada komputer. Komputer di program sesuai dengan keinginan pemimpin atau pengelola
 2.Siegfried Gideon Prihatin dengan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin dalam produksi. Menurunnya kualitas bahan seperti pada pembuatan roti. Di pabrik, untuk menghasilkan tepung yang putih ditambah dengan bahan-bahan kimiayang menyebabkan vitamin pada tepung hilang dan rasa kurang enak.Beda dengan pembuatan tepung secara tradisional, meskipun warnanyatidak putih tetapi rasanya lebih lezat dan sehat.
 3.Herbert Mercuse (Filosof dan pakar politik). Percaya adanya hubungan yang kuat antara politik dan teknologi. Otomatisasi akan membawa masyarakat kea lam sosialis Tujuan manusia bukan hanya untuk memperoleh keuntungan sebanyak- banyaknya tapi juga untuk meningkatkan harga diri. Kebebasan yang sebenarnya akan muncul karena adanya otomatisasi
4.Nobert Wiener (apakar cybernetic) Cybernetic dan otomatisasi sangat erat hubungannya Peralatan berfungsi sama dengan buruh. Manusia harus mampu mengendalikan komputer bukan sebaliknya.
Dampak negatife
menurut saya Dampak negatif :seperti cyber crime yaitu kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana internet, bentuknya seperti Hacking, Cracking.Pornografi :internet adalah informasi yang sangat mudah kita dapatkan,terutama pornografi yang sangat merajalela dan bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun.Dengan mudahnya pornografi diakses,maka berakibatkan seseorang untuk bertindak kriminal.Perjudian,Penipuan dll. Dampak Negatif Pornografi, Banyak orang yang beranggapan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. Penipuan Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. Carding Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. Perjudian Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
1.Lewis Mumford (pengamat sosial). Menyayangkan kemampuan berpikir manusia yang digantikan olehkomputer. Inisiatif manusia akan surut perannya dalam kehidupan masyarakat. Sistem atau organisasi akan menjadi serba tahu dan serba kuasa. masyarakat menjadi tergantung pada komputer. Komputer di program sesuai dengan keinginan pemimpin atau pengelola
2.Siegfried Gideon Prihatin dengan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin dalam produksi. Menurunnya kualitas bahan seperti pada pembuatan roti. Di pabrik, untuk menghasilkan tepung yang putih ditambah dengan bahan-bahan kimiayang menyebabkan vitamin pada tepung hilang dan rasa kurang enak.Beda dengan pembuatan tepung secara tradisional, meskipun warnanyatidak putih tetapi rasanya lebih lezat dan sehat.
 3.Herbert Mercuse (Filosof dan pakar politik). Percaya adanya hubungan yang kuat antara politik dan teknologi. Otomatisasi akan membawa masyarakat kea lam sosialis Tujuan manusia bukan hanya untuk memperoleh keuntungan sebanyak- banyaknya tapi juga untuk meningkatkan harga diri. Kebebasan yang sebenarnya akan muncul karena adanya otomatisasi
4.Nobert Wiener (apakar cybernetic) Cybernetic dan otomatisasi sangat erat hubungannya Peralatan berfungsi sama dengan buruh. Manusia harus mampu mengendalikan komputer bukan sebaliknya.
Dampak negatife
menurut saya Dampak negatif :seperti cyber crime yaitu kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana internet, bentuknya seperti Hacking, Cracking.Pornografi :internet adalah informasi yang sangat mudah kita dapatkan,terutama pornografi yang sangat merajalela dan bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun.Dengan mudahnya pornografi diakses,maka berakibatkan seseorang untuk bertindak kriminal.Perjudian,Penipuan dll. Dampak Negatif Pornografi, Banyak orang yang beranggapan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. Penipuan Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. Carding Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. Perjudian Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Selasa, 17 Desember 2013

Tugas 2 Desain sepeda sederhana

Berikut ini contoh program netbeans, untuk pembuatan sepeda sederhana. 
Mungkin program yang ada kurang begitu sempurna, jadi penulis mohon maaf yang sebesarnya.

Langsung saja untuk lisning programnya dibawah ini :





package sepedesederhana;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
public class SepedeSederhana extends Frame implements ActionListener{
    int x = 100;
    int y = 100;
public static void main(String[] args) {
    Frame frame = new SepedeSederhana();
    frame.setSize(640, 480);
    frame.setVisible(true);
}
public SepedeSederhana() {
setTitle("AWT Demo");
// create menu
    MenuBar mb = new MenuBar();
    setMenuBar(mb);
    Menu menu = new Menu("File");
    mb.add(menu);
    MenuItem mi = new MenuItem("Exit");
  // end program when window is closed
    WindowListener l = new WindowAdapter()  {
    @Override
    public void windowClosing(WindowEvent ev) {
    System.exit(0);
    }
    };
this.addWindowListener(l);
// mouse event handler
MouseListener mouseListener = new MouseAdapter() {
@Override
public void mouseClicked(MouseEvent ev) {
    x = ev.getX();
    y = ev.getY();
    repaint();
}
};
addMouseListener(mouseListener);
}
    @Override
    public void paint(Graphics g) {
g.setColor(Color.black);
g.fillOval(100, 330, 20, 20);
g.fillOval(510, 330, 20, 20);
g.setColor(Color.black);
g.drawOval(10,240,  200, 200);
g.setColor(Color.black);
g.drawOval(420,240,  200, 200);
g.setColor(Color.black);
g.fillOval(330, 330, 30,30);
g.fillOval(330, 330, 200,10);
 g.setColor(Color.BLACK);
 g.fillRect(150, 150,8, 200);
    
     
g.drawLine(40, 130, 500, 200);
g.drawArc(380, 360, 90, 50, 180, 180);
g.drawRect(110, 240, 2, 200); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
g.drawRect(115, 240, 0, 200); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
g.drawRect(150, 250, 0, 10); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
g.drawRect(150, 150, 0, 100); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
}
    @Override
    public void actionPerformed(ActionEvent ev) {
String command = ev.getActionCommand();
if ("Exit".equals(command)) {
System.exit(0);
}
}
    private void addActionListener(SepedeSederhana aThis) {
        throw new UnsupportedOperationException("Not supported yet.");
        //To change body of generated methods, choose Tools | Templates.
    }
 

Hasil outputnya dibawah ini :

 

Minta maaf karena masih banyak kekurangan......
Kekurangan aku adalah  kelebihan kamu...
Selamat mengunjung....

Tugas Grafika Komputer 3 : Desain Bola Mainan Anak-ANak

Berikut saya akan menampilkan sebuah lisning program Mendesain Bola sederhana dan
sebelumnya aku minta maaf karena masih banyak kekurangan aku.

Ini lisning programnya :



package sepedesederhana;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
public class SepedeSederhana extends Frame implements ActionListener{
    int x = 100;
    int y = 100;
public static void main(String[] args) {
    Frame frame = new SepedeSederhana();
    frame.setSize(640, 480);
    frame.setVisible(true);
}
public SepedeSederhana() {
setTitle("AWT Demo");
// create menu
    MenuBar mb = new MenuBar();
    setMenuBar(mb);
    Menu menu = new Menu("File");
    mb.add(menu);
    MenuItem mi = new MenuItem("Exit");
  // end program when window is closed
    WindowListener l = new WindowAdapter()  {
    @Override
    public void windowClosing(WindowEvent ev) {
    System.exit(0);
    }
    };
this.addWindowListener(l);
// mouse event handler
MouseListener mouseListener = new MouseAdapter() {
@Override
public void mouseClicked(MouseEvent ev) {
    x = ev.getX();
    y = ev.getY();
    repaint();
}
};
addMouseListener(mouseListener);
}
    @Override
    public void paint(Graphics g) {
g.setColor(Color.black);
g.fillOval(100, 330, 20, 20);
g.fillOval(510, 330, 20, 20);
g.setColor(Color.black);
g.drawOval(10,240,  200, 200);
g.setColor(Color.black);
g.drawOval(420,240,  200, 200);
g.setColor(Color.black);
g.fillOval(330, 330, 30,30);
g.fillOval(330, 330, 200,10);
 g.setColor(Color.BLACK);
 g.fillRect(150, 150,8, 200);
    
     
g.drawLine(40, 130, 500, 200);
g.drawArc(380, 360, 90, 50, 180, 180);
g.drawRect(110, 240, 2, 200); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
g.drawRect(115, 240, 0, 200); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
g.drawRect(150, 250, 0, 10); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
g.drawRect(150, 150, 0, 100); //g.drawRect(x, y, WIDTH, WIDTH)
}
    @Override
    public void actionPerformed(ActionEvent ev) {
String command = ev.getActionCommand();
if ("Exit".equals(command)) {
System.exit(0);
}
}
    private void addActionListener(SepedeSederhana aThis) {
        throw new UnsupportedOperationException("Not supported yet.");
        //To change body of generated methods, choose Tools | Templates.
    }

Berikut hasil Outputnya ..........